Banyak sekali perdebatan tentang efek
vitamin E pada kasus jerawat. Ada yang mengatakan vitamin E baik untuk
pengobatan jerawat dan bekas jerawat, namun ada juga yang mengatakan
vitamin E justru dapat mencetuskan timbulnya jerawat. Lalu bagaiamana
pengaruh vitamin E terhadap jerawat, apakah memperbaiki atau malah
memperburuk?
Sebelumnya mari kita ulas sedikit
tentang vitamin E. Vitamin E adalah salah satu vitamin yang larut dalam
lemak yang memiliki fungsi sebagai antioksidan yang cukup poten. Fungsi
anti oksidan ini adalah melindungi sel sel dari radikan bebas sehingga
kerusakan sel dapat dicegah. Jika kita berbicara tentang vitamin E, kita
harus mengenal ada dua jenis dari vitamin E yaitu tocopherol dan
tocotrienol. Yang seringkali ditemukan dan dibahas pada berbagai artikel
adalah dari jenis tocopherol ini, terutama alfa tocopherol. Vitamin E
terdapat dalam dua sediaan yaitu dalam sediaan oral (dikonsumsi dengan
cara ditelan, biasanya dalam bentuk soft gel) dan topikal (untuk
pemakaian luar seperti krim dan serum). Sediaan oral biasanya berkisar
dari 100 UI – 400 UI.
Berdasarkan penelitian, vitamin E memiliki banyak sekali manfaat untuk kulit, antara lain :
- Mencegah pengeluaran sebum / minyak yang berlebihan
- Melindungi sel sel kulit dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini
- Mengurangi reaksi peradangan pada kulit
- Bersifat fotoprotektif, dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV (terutama jika dikombinasi dengan vitamin E)
- Menstabilkan fungsi barier kulit sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri
- Menjaga kadar retinol (derivat vitamin A) dalam batas normal
Dari keterangan di atas, kita ketahui
bahwa pemberian vitamin E dapat mencegah pengeluaran minyak berlebih
sehingga dapat membantu mengatasi jerawat karena salah satu penyebab
jerawat adalah produksi minyak berlebih, namun yang harus dicatat, fungsi tersebut hanya berlaku untuk penggunaan per oral saja, tidak untuk penggunaan topikal.
Biasanya sediaan vitamin E dalam bentuk soft gel seringkali digunakan
secara topikal dengan cara mengoleskan isi soft gel ke wajah. Harus
diingat sediaan vitamin E adalah dalam bentuk minyak, sehingga jika
diaplikasikan pada jenis kulit berminyak, potensi terjadi jerawat justru
akan meningkat.
Teori lain menyebutkan peranan vitamin E
pada acne dipengaruhi juga oleh rumus kimianya. Vitamin E dari bahan
natural (D – Alfa tocopheryl) memiliki kualitas yang lebih baik
dibanding vitamin E sintetik (D1 – Alfa tocopheryl) dan lebih cenderung
dapat mencetuskan jerawat. Sedangkan beberapa teori lain mengatakan
tidak ada bukti nyata yang dapat menjelaskan vitamin E dapat membantu
meredakan acne atau malah memperparah acne. Meskipun masih menjadi
perdebatan, ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan yaitu penggunaan
vitamin E secara topikal (terutama golongan alfa tocopherol) tidak
disarankan pada jenis kulit berminyak atau yang rentan berjerawat. Yang
kedua, vitamin E dalam bentuk soft gel sebaiknya tetap digunakan secara
per oral sesuai aturan pemakaian, bukan dijadiakan pemakaian topikal.
Yang ketiga, gunakan vitamin E dengan kualitas yang baik (dari sumber
natural seperti buah buahan) untuk mengurangi resiko terjadinya hal hal
yang tidak diinginkan.
0 komentar:
Posting Komentar